Pekan Bakti Sahabat Kereta Api Indonesia DAOP 2 Bandung di Stasiun Kiaracondong.

Pada Hari Jumat (17/03) Sebanyak 15 anggota dan 5 orang Pengurus Sahabat Kereta Api Daerah Operasi Dua Bandung atau disingkat SKAI DAOP 2 BD melaksanakan Pekan bakti di Stasiun Kiaracongong Kota Bandung. ke-15 anggota ini ditempatkan di dua tempat yaitu Stasiun Utara dan Selatan, Untuk Stasiun Selatan menangani para penumpang kereta lokal sedangkan di Stasiun Utara untuk penumpang kereta jarak jauh. Anggota SKAI DAOP 2 BD yang ikut pekan bakti ini bukan hanya dari Area Bandung Raya, tapi ada juga yang dari Garut, Tasikmalaya dan Banjar. Anggotanya pun masih muda-muda dan masih duduk di bangku sekolah serta Perguruan tinggi, bahkan ada juga siswa SD yang mengikuti pekan Bakti ini. 

Para penumpang merasa senang dengan adanya kegiatan Pekan Bakti ini, karena merasa terbantu saat mau menaiki kereta. Berbagai informasi yang didapatkan penumpang cukup jelas dan juga dapat diterima penumpang dengan baik. 

Pekan Bakti Sahabat Kereta Api Indonesia DAOP 2 BD di Stasiun Kiaracondong

Pekan Bakti Sahabat Kereta Api Indonesia DAOP 2 BD di Stasiun Kiaracondong
Pekan Bakti ini adalah kegiatan Sukarela yang dilakukan oleh SKAI DAOP 2 BD untuk membantu Penumpang maupun Stasiun untuk memberikan kemudahan dan keringanan dalam berbagai hal, misalnya dalam pembelian tiket, menanyakan jadwal, melakukan Check-in dan Boarding.  Semua kegiatan ini didasarkan karena para Anggota serta pengurus dari SKAI DAOP 2 BD ini memiliki hobi dan kecintaan yang sama yaitu Kereta Api.

Kegigihan para anggota SKAI DAOP 2 BD ini harus diacungi jempol, meskipun masih duduk di bangku sekolah tapi mereka bisa mengatur jadwal supaya tidak mengganggu proses akademik, selain itu juga ada yang jauh-jauh datang dari luar kota untuk dapat melayani dan membantu penumpang kereta api.
Pekan Bakti Sahabat Kereta Api Indonesia DAOP 2 BD di Stasiun Kiaracondong

Pekan Bakti Sahabat Kereta Api Indonesia DAOP 2 BD di Stasiun Kiaracondong

Foto oleh tim SKAI DAOP 2 BD /  SKAI DAOP 2 BD 

Baca Selengkapnya >>>

Curug Cipanji yang terselubung di Pasirjambu Kabupaten Bandung


Curug Cipanji di Pasirjambu Kabupaten Bandung
Sabtu 18 Maret 2017 saya diajak oleh pengurus SKAI DAOP 2 BD yang terdiri dari team Kang Doyo, Kang Gery, Kang Ari, Kang Egy, Kang Bayu, Irma, Aan, Gilang, Dimas dan saya berpetualang di daerah Kabupaten Bandung tepatnya ke daerah Pasirjambu. Perjalanan dari Cimahi menuju Pasirjambu kurang lebih selama 3 Jam perjalanan dan saat itu kondisi agak mendung dan sedikit gerimis.
Semenjak Pagi daerah Bandung diguyur hujan silih bergantian menuju daerah lainnya. Begitu juga di Cimahi.

Kurang lebih perjalanan selama 2 jam melewati Soreang hingga sampai ke sebuah perkebunan teh yang sangat rapih berjajar , dan perkebunan teh di Parakan tersebut merupakan gerbang menuju petualangan Curug Cipanji.

Curug Cipanji Sendiri memiliki ketinggian antara 4 - 5 meter dengan lebar kurang lebih 2,5 meter. Berada pada ketinggian kurang lebih 1550 meter diatas permukaan laut.
Aliran sungai dari Curug Cipani Pasirjambu, Kab.Bandung

Curug Cipanji di Pasirjambu Kabupaten Bandung
Curug Cipanji ini dapat ditempuh dengan jalan kaki dari Warung yang ada. Jarak dari perumahan warga menuju curug Cipanji ini sekitar 2,5 Kilometer melewati perkebunan teh yang hijau dan menyegarkan dimata.

Kurang lebih sejauh 1 Kilometer kita akan melewati perkebunan teh sebelum memasuki kawasan hutan. Nah setelah masuk hutan jalanan mulai nanjak mudun , melewati berbagai rintangan seperti batang pohon, akar pohon , juga bebatuan dan juga kita harus melalui aliran sungai. Waktu kami mengunjungi Curug Ini cuaca kurang bersahabat dimana ketika memasuki hutan , Hujan turun lumayan lebat sehingga debit air sungai yang merupakan aliran dari Curug Cipanji meningkat volumenya.

Walaupun hujan lumayan deras tidak mematahkan semangat saya untuk sampai ke Curug, sayang lah jauh-jauh dari Tasikmalaya enggak sampai ke tujuan hehehee.
Tidak ada penarikan tiket atau tarif menuju ke Curug Ini. Saya bersama teman-teman lain menitipkan kendaraan bermotor di Warung pertama.

Walaupun Curug ini berada di dalam hutan yang jauh tapi banyak juga yang berkunjung ke sini. Tidak seperti tempat lainnya, saat di perkebunan teh yang memang sudah jauh dari keramaian dan jalan raya, kurang lebih seperti desa pelosok tapi signal 4G tetap ada bahkan cukup baik. Agak heran sebenarnya walaupun daerah jauh dan perkampungan tapi signal tetap ada. Betah deh kayaknya kalau tinggal disini, selain sejuk penuh kebun teh yang menyegarkan mata kita juga tidak pernah ketinggalan info karena siglan komunikasi terutama untuk internetan tetap lancar.
Perjalanan memasuki hutan menuju Curug Cipanji, Pasirjambu Kab,Bandung
Para petualang Curug Cipanji Pasirjambu Kabupaten Bandung

Para petualang Curug Cipanji Pasirjambu Kabupaten Bandung

Foto Oleh : Aan Inka Ramadhan dan Saya Sendiri ^_^
Baca Selengkapnya >>>

Bali yang masih dirindukan : Gagalnya Backpaking ke Bali

Beberapa waktu yang lalu saya berencana untuk pelesiran di Pulau Dewata, Bali. Kedua kalinya saya mengunjungi pulau yang terkenal se antero Dunia. Tiket sudah di pesan  Sejak bulan November 2016 dan berangkat Februari 2017. Jauh ya ? Iya lah Tiket dapet gratis wkwkwkwkw. Bagaimana Rangkaian Perjalanan saya ? Ikuti Cerita Dibawah Ini, 

Senin 13 Februari 2017 . Tasikmalaya - Terminal Kampung Rambutan - Bandara Soekarno Hatta

Mengawali Pagi hari di Kota Tasikmalaya saya naik Bus Budiman menuju ke Terminal Kampung Rambutan seharga Rp.85.000. Naik dari Pool Bus Budiman. Kurang lebih jam 7 Pagi Bus Berangkat. Bus kemudian melakukan Istirahat di rumah makan Pananjung kurang lebih 15 menit dan berangkat lagi. Kemudian masuk ke Tol Cileunyi. Dijalan melihat penampakan Stadion Gelora Bandung Lautan api. Biasanya saya melihat Stadion dari Kereta sekarang dari Bus wkwkwkkw. 


Belum jam 7:00 WIB Bus Budiman yang saya naiki sudah mulai jalan. 

Istirahat Sejenak di Rumah Makan Pananjung. Beberapa penumpang ada yang sarapan. Caya cukup ke Tolitet saja. 

Baru kedua kalinya memasuki Tol Cileunyi
Ya Setelah itu Bus keluar Tol karena Tol Cipularang di tutup akibat bergesertnya Pilar di Jembatan Cisomang Purwakarta. Kendaraan pun dialihkan. Dan, Disinilah kejadian yang tidak pernah diharapkan sebelumnya terjadi, dan kejadian ini duluar dugaan juga diluar rencana. Terjadi Kemacetan yang cukup parah. Kemacetan diakibatkan akrena adanya kecelakaan beruntun antara Truk dengan Bus. Kecelakaannya terjadi pagi hari sekitar jam 6, tapi dampaknya masih terasa. Bus bergerak cuma beberapa ratus meter saja. Ya kurang lebih selama 3 / 4 jam lebih berada di kemacetan. Hingga akhirnya bisa masuk kembali ke Tol.

Sekitar pukul 11:00 WIB terjadi kemacetan yang cukup parah, cukup panjang, dan juga Lama. Kemacetan terjadi Sejak Pagi karena adanya kecelakaan tabrakan beruntun antara Bus, Truk dan Mobil pribadi. 

Melewati Tol Cikarang banyak sekali pabrik-pabrik besar seperti halnya pabrik Astra Motor Honda di sebelah Kiri Tol. 

Keberangkatan Pesawat adalah jam 20:00 WIB sedangkan saya baru memasuki Tol cikarang jam 6 Sore dan tiba di Terminal Kampung Rambutan disambut dengan hujan kurang lebih jam 7 malam. Saya langsung naik Bus Damri seharga Rp.40.000 menuju Bandara Soekarno Hatta. Setibanya saya disana ternyata pesawat sudah Close Door tidak bisa naik ke Pesawat. Yah kecewa jelas lah namun dalam perjalanan ini tidak ada yang bisa saya salahkan. Tapi dengan perjalanan ini saya jadi tau bagaimana akses ke Bandara dan bagaimana sih Bandara yang super sibuk di Indonesia ini dan selalu ada di TV-TV. wkwkwkwkwk 

Ya akhirnya saya putuskan untuk kembali pulang dengan menggunakan Kereta. Dari Bandara saya naik Damri Jurusan Gambir. Saya mau mencoba naik Kereta dari Stasiun Terbesar di Jakarta ini. Setibanya di Stasiun Gambir saya langsung pesan tiket Argo Parahyangan jurusan Bandung ( Kereta eksekutif atau bisnis tidak ada yang langsung dari Jakarta menuju Tasikmalaya ) Berangkat jam 5 Pagi dan saya pesan tiket jam 11 Malam. Akhirnya saya bermalam di Stasiun Gambir dan ditemani suara bising dari kipas angin. Saya juga sempat makan di Minimarket yang menyediakan makanan cepat saji. Saya membeli Nasi dengan Kari Ayam seharga Rp.10.000 dan Kopi Hitam Toraja yang super pahit meskipun sudah ditambah 3 sachet Gula.

Tiba di Bandara sekitar jam 20:22 WIB dan ternyata sudah tertinggal pesawat dan tidak bisa naik. Terpaksa untuk pergi ke bali pun Gagal dan akhirnya saya bersiap pulang menuju ke Tasikmalaya

Menunggu kereta Argo Parahyangan dan akhirnya bermalam di kereta. 
 Selasa 14 Februari 2017 Gambir - Bandung - Tasikmalaya

Di Seven eleven Stasiun Gambir baru saya bisa makan nasi dan baru bisa menemukan nasi. Dengan minum Kopi Hitam Toraja saya jadi melek dan susah tidur. 
Pagipun datang dan hujan pun turun membuat suasana dingin di stasiun Gambir. Pintu menuju Peron sudah dibuka dan saya menjadi penumpang pertama menuju peron karena sudah check-in malam hari sebelum ditutup. Menunggu Kereta Argo Parahyangan. Saya Naik argo parahyangan dengan rangkaian baru namanya sih kelas Ekonomi-AC tapi berasa naik Kereta kelas Bisnis. Harganya Rp.80.000 untuk tujuan Bandung. Kereta Berangkat kurang lebih sekitar jam 5 Pagi. Sampainya di Stasiun Purwakarta ternyata masih ditemani Hujan yang cukup deras. Dan tiba lah saya di Stasiun Bandung dengan cuaca yang sangat Cerah dan ceria. TIba sekitar jam 9 pagi dan masih lama untuk keberangkatan saya menuju Tasikmalaya.
Menjadi Penumpang pertama yang masuk ke peron Stasiun Gambir ditemani hujan yang cukup deras. 



Sampai di Purwakarta pun langit mendung dan tetap hujan, 
Sebelum Pulang ke Tasikmalaya saya sempatkan jalan-jalan di bangung , setelah bingung mau kemana akhirnya saya untuk pertamakalinya memesan Ojek Online di Bandung dengan aplikasi Grab bike menuju Lengkong Besar dari Stasiun Hall Rp.7000. Setelah itu jalan-jalan di Alun-Alun dan kembali ke Stasiun Hall jam 2 Siang. Lelah jalan kaki dari Alun-alun menuju Stasiun Hall, saya sempatkan membeli beberapa makanan seperti Onigiri di Minimarket Stasiun dan setelah itu memesan Tiket Kereta Api Malabar Kelas Eksekutif jam 3 Sore. Kurang dari jam 7 saya sudah tiba di Tasikmalaya.
Sesampainya di Kota Bandung sekitar jam 08:40WIB Bingung mau pergi kemana akhirnya jalan-jalan dan memesan Ojek Online untuk pertama kalinya. 
Ya itulah petualangan saya yang gagal menuju tempat tujuan tapi berhasil menciptakan pengalaman baru yang baru pertama kali seperti halnya menuju Stasiun Gambir, mmenaiki kereta dari Jakarta, menaiki rangkaian kereta baru, memesan ojek online. Setiap perjalanan tidak hanya tentang tempat tujuan tapi kita bisa mengambil pejalaran setiap perjalanan itu sendiri. Jadi bagi kalian yang gagal untuk mengunjungi suatu destinasi cobalah hal menarik lainnya yang kadah lebih seru. 
Baca Selengkapnya >>>
(c)andrianrpratama. Powered by Blogger.