Backpacking Singkat ke Bandung dan Yogyakarta dalam 2 Hari

Dalam merayakan Hari Ulang Tahun ke 71, PT.KAI mengadakan promo harga tiket kereta jarak jauh. Promo yang ditawarkan cukup fantastis dari harga normal yang lebih dari Rp.100.000 di diskon hanya Rp.28.000. Promo ini berlaku dari pemesanan tanggal 24 - 29 September 2016.

Awalnya saya berniat untuk memesan tiket mengelilingi jalur utara pulau jawa. Tapi semua itu berubah setelah banyak teman saya yang ingin mencoba moda transportasi ini. Akhirnya Rute dirubah dari Tasikmalaya menuju Yogyakarta.

Tanggal 24 September 2016 tepat pukul 00.00 WIB Server Tiket PT KAI dan Aplikasi KAI Access Down. Ternyata banyak yang sudah menantikan promo ini. Sampai akhirnya jam 02.00 WIB semua kembali normal dan hanya menyisakan beberapa tiket kosong. Dan akhirnya 5 Orang dari kami yang berhasil memesan dan membeli tiket kereta Tasikmalaya - Yogyakarta begitupun sebaliknya.

Setelah saya iseng melihat situs Tiket PT KAI ternyata tiket promo Tasikmalaya Bandung masih tersisa. Awalnya saya sudah booking namun belum bayar, namun karena teman saya yang enggak jadi ke Yogyakarta istilahnya memanas-manasi akhirnya FIX Tiket Tasikmalaya - Bandung dan sebaliknya sudah saya pesan dan bayar.

Untuk mengatur jadwal kereta tersebut saya harus pintar-pintar agar tidak mengganggu jam perkuliahan. Alhamdulillah, Saya dapat menyeimbangkan anatara waktu kuliah dan pelesiran saya.

Dan Inilah Petualangan saya dalam Promosi tiket KAI

Hari 1 Selasa, 27 September 2016

07:00 - 10:20 Saya Berangkat ke Kampus untuk kuliah 4 SKS. Setelah pulang saya bersiap untuk pergi ke Kota Bandung dengan Kereta Lodaya Pagi.

Menunggu Kereta Api Lodaya pagi di stasiun Tasikmalaya

Interior Gerbong Kereta Api Lodaya Pagi.


12:08 - 16:00 Tiba di stasiun satu jam lebih awal dari jadwal kedatangan Kereta Api. Saya parkirkan Motor di Stasiun. Tepat Jam 13:08 Kereta Lodaya dari Arah Timur tiba di Stasiun Tasikmalaya dan perjalanan pun saya mulai.

Di Kereta saya sebangku dengan Ibu-ibu muda dari Yogyakarta. Kami berbincang seru, si ibu menceritakan anak-anaknya. Ada yang sedang kuliah di politeknik di Bandung ada yang sudah bekerja dan ada anak bungsunya Cewek dia juga kuliah dan katanya anak bungsunya itu cewek yang susah diatur, umurnya tidak berbeda jauh dengan saya.

16:00 - 19:00 Saya tiba di Stasiun Bandung pada pukul 16:00 WIB dan saya langsung pergi ke Mushola setelah itu Cetak Boarding Pass tiket Pulang, saya cetak lebih awal agar nanti tidak ngantri.

Hasil Belanjaan Saya di Papaya Fresh Gallery Bandung

Onigiri Tuna dan Salmon harga Rp.11.500 satu biji di Papaya Fresh Gallery Bandung. 


Tujuan awal saya langsung pergi ke Salah satu Supermarket Khas Jepang namanya PAPAYA dengan menaiki Angkot St.Hall - Ledeng. Tanpa ragu saya langsung mengambil keranjang belanja dan ambil makanan yang memang khas Jepang tidak ada di tempat lain. Setelah bayar di kasir ternyata jumlah belanjaan saya melebihi yang saya targetkan. Shock tapi merasa puas lah. padahal Uang tersebut adalah uang bekal untuk Saya Ke Yogyakarta. Pulang dari Papaya saya naik Angkot Kebon Kalapa - Ledeng dan Turun di Jalan Lengkong Besar. Saat Saya naik Angkot Kebon Kalapa - Ledeng Cuaca mulai hujan dan semakin lebat. Dari Lengkong Besar saya jalan kaki hingga Stasiun Bandung.

19:30 - 22:14 Di Stasiun Saya istirahat setelah jalan kaki sambil hujan-hujanan. Setelah itu langsung naik Kereta Api Turangga. Sampai di Tasikmalaya pada 22:14 dan saya langsung naik Motor yang sudah saya parkirkan sejak jam 12:00 siang dan bayar parkir Rp.8000.

Interior Kereta Api Turangga 
Hari 2 Rabu, 28 September 2016

08:40 - 10:20 Seperti biasa saya pergi ke kampus , belajar satu mata kuliah dengan 2 sks bersama 3 orang teman saya yang akan pergi ke Yogyakarta. Sedangkan 2 Teman Saya Kuliah ikut jadwal Kelas Lain yang dimulai jam 7:00.

11:00 - 15:56 Saya Datang dengan santai ke Stasiun dengan hanya membawa tas selempang kecil, tidak seperti saat saya ke Bandung yang membawa backpack. Saya langsung Check-in mencetak Boarding Pass dan ternyata 2 teman saya tidak membawa identitas yang sudah saya ingatkan setiap chat di BBM. Alhasil mereka kembali ke kosan dan kereta Argo Wilis yang akan kami tumpangi datang. Mereka masih belum kembali hingga pemberitahuan kereta akan berangkat, klaskson kereta berbunyi dengan keras tanda akan berjalan dan akhirnya Saya bersama Wahyu dan Daryono yang naik kereta serta kedua teman saya Fajar dan Dodi tidak keburu datang.

Lokomotif yang membawa rangkaian Argo Wilis tiba di Stasiun Tasikmalaya

Interior Gerbong Eksekutif 5 Argo Wilis


Saya berada di gerbong Eksekutif 4 yang penumpangnya hampir Orang Luar Negeri yang sudah berumur. Mungkin sekitar 10-orangan termasuk saya Penumpang Lokalnya.

Dua Hari terakhir saya sama sekali tidak memakan makanan berat hanya 2 Onigiri saja saat perjalanan pulang dari Bandung ke Tasik. Saya putuskan akhirnya memesan makanan di Kereta Argo Wilis, kereta langganan Para Bule. Say putuskan membeli Nasi Goreng seharga Rp.30.000, sebenarnya kurang cuku kalau sampai kenyang tapi lumayan lah pengganjal perut.

Nasi Goreng Bakso di Kereta Argo Wilis


15:56 - 23:00 Tiba di stasiun Tugu Yogyakarta pada 15:56, kami bertiga langsung jalan-jalan menuju MAlioboro yang jaraknya tidak jauh dari Stasiun tugu Yogyakarta.

Jalan terus sampai ke pasar Bringharjo. Gagal ke benteng Vredeburg karena sudah tutup, perjalanan dilanjutkan sampai Ke Kraton Yogyakarta, tak lupa mengambil Foto.

Daryono - Saya - Wahyu di depan pintu gerbang Benteng Vredeburg


Setelah dari Kraton kami berhenti di Depan Taman Pintar dan makan Bakso seharga Rp.8000 per porsi, dilanjutkan Shalat Magrib.

Setelah Shalat kami memutuskan naik Trans Yogya Trayek 1 A. Dan .... Kejadian yang di harapkan terjadi. Kami harus rela Turun di Halte Janti karena Bus Trans Yogya sudah waktunya untuk berhenti beropretasi. Waktu itu jam menunjukan 21:10. Dan Akhirnya kami jalan kaki dari Halte Janti menuju ke Tugu Yogyakarta.

Istirahat Sejenak di Mini Market depan Ambarukmo Plaza. Salah satu teman saya Daryono menghubungi temannya yang kuliah di Yogyakarta, akhirnya pertolongan pun datang, KAmi diantar oleh teman-temannya Daryono yang salah satunya bernama Tata langsung menuju Tugu Yogyakarta.

Di Tugu Yogyakarta kami Foto-foto ^_^

Foto bersama di Tugu Yogyakarta - Wahyu, Tata, Daryono, Saya

Miniatur Yogyakarta. 


23:20 - Kamis, 29 September 2016 05:16. Dari Tugu Yogyakarta kami teruskan menuju Stasiun Tugu Yogya dengan Jalan kaki. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada temannya daryono, Tata atas bantuannya yang diberikan kepada kami.

Wahyu Saya dan Daryono bersiap pulang ke Kota Tasikmalaya


Kami bersiap pulang ke Tasikmalaya menunggu kereta Api Malabar yang datang jam 23:32. Akhirnya kereta datang. 05:16 Akhirnya kami tiba di Tasikmalaya di suasana pagi yang dingin dan cahaya matahari mulai terang. Kami Istirahat untuk memulai kuliah pada jam 13:00.


Ini adalah petualangan jauh tersingkat yang pernah saya alami. Apalagi tidak mengganggu kewajiban saya sebagai mahasiswa yaitu kuliah. Semoga dengan adanya tiket Promosi ini saya bisa banyak berpetualang dan PT KAI Menjadi Moda Transportasi yang di unggulkan dan dibanggakan. Terima Kasih PT KAI Atas Promo Tiketnya. ^_^

Baca Selengkapnya >>>

Backpacking ke Pulau Lombok Bagian 2 : Ada apa di Pulau Lombok ?

Lama sekali tidak share postingan ini gara-gara sibuk OMBUS atau Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi, kebetulan saya jadi Panitia ^_^. Sebelumnya Saya telah menceritakan perjalanan panjang dari Tasikmalaya sampai ke Kota Mataram di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nah Sekarang Saya akan berbagi cerita ada apa saja sih di Pulau Lombok. Memang tidak akan semuanya saya bahas karena saat di Lombok saya mengunjungi beberapa tempat saja. Oke Langsung Saja... 

Setelah Saya melaksanakan kongres IMAHAGI di Universitas Muhammadiyah Mataram , saya diajak untuk field Trip ke beberapa Lokasi di Pulau Lombok. PErtama Kita Mengunjungi Museum Negeri NTB.

Museum Negeri NTB ini lokasinya bersampingan dengan LPMP atau Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan dan Dekat dengan SMA Negeri 2 Mataram. Di Museum Negeri NTB ini terdapat banyak sekali koleksi khas dari Nusa Tenggara dan Bali. Ada Alat musik, Pakaian adat, Senjata, Sejarah, Tulisan, Keramik dan banyak lagi koleksi nya. Miniatur Borobudur juga ada lho.
Salah satu pakaian adat pernikahan suku sasak

Kain tenun khas suku sasak 

Alat Musik Tradisional suku sasak

Jangkar Besar di halaman Museum Negeri NTB, salah satu koleksi Museum
Setelah dari Museum Negeri NTB saya bersama teman-teman IMAHAGI diajak untuk mengunjungi desa adat suku sasak, Sade. Dikampung adat ini kita diajak keliling, melihat wanita-wanita yang kebanyakan sudah ibu-ibu sedang menenun. Kemudian kita diajak ke Masjid-nya. Suasana masjidnya nyaman adem walaupun ukurannya tidak bisa menampung banyak jemaah, tapi suasanannya bikin hati tenang. 

Rumah adat di Dusun sasak, Sade ini bentuknya memang khas, terus dalamnya juga terbuat dari tanah liat dan kotoran. ya Kotoran Binatang.

Oh ya, kata pemandu wisata yang kemungkinan orang sade juga, Perempuan yang tinggal di sana harus bisa menenun kalau mau menikah, kalau tidak bisa berarti belum biizinkan untuk menikah. Pernikahan di Suku sasak ini harus kawin lari, atau calon pria harus menculik calon wanita. Ya itu lah beberapa keunikan adat dari suku sasak.
Penenun di Dusun Sasak, Sade

Upacara Pernikahan suku sasak.

Gerbang menuju Dusun Sasak , Sade

Sebenarnya selain ke 2 tempat yang saya ceritakan ada tempt lagi yaitu Pantai Tanjung Ann yang sudah saya share di postingan : Pantai Pasir Merica dan Pantai Tanjung Aan . Ya itulah beberapa tempat yang saya kunjungi di Pulau Lombok. Semoga tempat lain bisa saya kunjungi dan berharap kembali lagi ke Pulau Indah ini. ^_^

Baca Selengkapnya >>>

Sore hari di Jembatan Ciherang, Malangbong Kabupaten Garut

Bisa jadi ini merupakan salah satu spot bagus bagi para Railfans atau sebutan bagi orang-orang yang mencintai perkeretaapian. Jembatan Ciherang, Merupakan jembatan Kereta api yang berada di Cihaurkuning, Malangbong Kabupaten Garut. 

Kereta Melewati Jembatan Ciherang

Pada Sore hari saat menjelang Berbuka puasa, banyak sekali anak-anak yang menghabiskan waktu di dekat jembatan ini. Banyak yang ngabuburit menikmati suasana alam dan kereta yang lewat. 

Untuk menuju Ke Jembatan Ciherang ini dari Jalan Raya Bandrek - Malangbong / Jalan Nasional 3 Masuk ke jalan kecil sebelah Kiri kalau dari Arah Tasikmalaya setelah Jembatan ke 2 ada Gapura Selamat Datang di desa Cihaurkuning. Ikuti saja jalan kecil dan tanyakan kepada warga kalau mulai bingung. 

Akses Jalan lumayan extreme dengan jalan kecil dan juga terdapat tanjakan dan pudunan serta tikungan yang tajam. Jadi Harus hati-hati kalau mau ke Jembatan Ciherang ini. 

Jembatan Ciherang ini juga lumayan extreme karena jembatan ini berada di ketinggian sekitar puluhan meter dan juga jembatan ini berbelok, jadi kereta haruus menurunkan kecepatannya. Kereta akan terlihat medeng. 
Anak anak ngabuburit di Jembatan Ciherang, Malangbong Kabupaten Garut

Bersama anak-anak petualang di bawah Jembatan Ciherang, Malangbong Kabupaten Garut

Baca Selengkapnya >>>

Pameran PON 2016 di UNSIL Sepi Pengunjung

Gerbang Utama Pameran PON 2016 di Lapangan Utama Universitas Siliwangi
Pameran Pekan Olahraga Nasional ke 19 dilaksanakan pada 16 - 18 September 2016 bertempat di Lapangan Utama Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya. Pameran PON 2016 ini dilaksanakan di 16 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat dengan Jadwal yang telah di tentukan. Kota Tasikmalaya sendiri dipilih karena terdapat salah satu Cabang Olahraga yang di lombakan pada Pekan Olahraga Nasional ke 2016, yaitu Balap Motor di Sirkuit Bukit Cipeusar.

Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kkabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Cirebon adalah kota-kota yang melaksanakan Pameran pon pada tanggal 16 - 18 September 2016.

Di Kota Tasikmalaya Pameran yang berlangsung di Kampus Universitas Siliwangi tidak begitu diketahui oleh masyarakat Kota Tasikmalaya sendiri, terlebih mahasiswa di kampus UNSIL sendiri. 
Banyak yang mengira bahwa acara tersebut acara kampus yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa.
Stand di Pameran PON 2016 , Pasar Gurilaps 

Stand Refreshing Corner Pameran PON 2016 di Universitas Siliwangi
Terdapat kurang lebih 30 Stand yang mengisi Pameran PON 2016 di Kota Tasikmalaya. Stand pameran tersebut kebanyakan diisi oleh produk UMKM di Kota Tasikmalaya dan beberapa Stand Sponsor. Sebagian Stand Lain Terlihat Kosong hanya ada Meja dan Kursi Saja. 

Bahkan stand Jabar Beauty Corner yang dijadikan Tempat penjualan 12 Merchandise resmi PON 2016 dan Peparnas 2016 pun Kosong sampai hari terakhir pameran. Padahal melalui Laman resmi Facebook Pekan Olahraga Nasional 2016 Jawa Barat. 

Merchandise seperti t-shirt, tas, mug, topi, boneka maskot, pin, gantungan kunci, kipas, dompet, tempat kunci, plakat dan mouse pad tidak dijual di arena Pameran, yang ada hanyalah Produk-produk dari UMKM Kota Tasikmalaya seperti makanan dan minuman. 

Hanya sebagian Mahasiswa yang berkunjung ke Pameran PON 2016 tersebut dan jarang ada Masyarakat luar yang berkunjung. Mungkin karena kurangnnya publikasi dan sosialisasi sehingga Pameran PON 2016 ini menjadi sepi.
Stand diisi UMKM Kota Tasikmalaya saat Pameran PON 2016 di Universitas Siliwangi

Stand Kosong di Pameran PON 2016


Stand di Pameran PON, Pasar Gurilaps

Stand di Pameran PON, Pasar Gurilaps



Baca Selengkapnya >>>
(c)andrianrpratama. Powered by Blogger.